Ingin Punya Buah Hati, Tanaman Ajaib di Desa Penglipuran Bali Bisa bantu Anda Kunjungilah saat Liburan ke Bali

- Kamis, 25 Mei 2023 | 08:24 WIB
Desa terbersih di dunia, Desa Penglipuran Bangli Bali (Foto by instagram @asitadk)
Desa terbersih di dunia, Desa Penglipuran Bangli Bali (Foto by instagram @asitadk)



BALITREM.COM, BANGLI- Bagi pasangan suami istri yang sudah lama menikah namun belum dikarunia buah hati, bisa ikut cara ini.

Jika anda berlibur ke Bali, lokasi Desa Penglipuran di Bangli wajib di kunjungi.

Di tempat wisata Bali ini anda suami istri yang belum dikarunia buah hati akan menemukan buah ajaib dan unik yang konon bisa memberikan keturunan.

Jika rutin memakan buah ini, disinyalir akan segera mendapat keturunan atau buah hati yang diidamkan selama ini.

Dilansir dari channel youtube Channel Youtube @Eko PDJ, dijelaskan yang menarik juga dari desa ini terdapat satu buah yang sangat unik dan ajaib untuk dikonsumsi.

Baca Juga: Desa Penglipuran Terbersih di Dunia, Miliki Buah Ajaib Berkhasiat bagi Suami Istri, Nihil Sampah, Rumput Liar

Bagi pasangan yang sudah lama menikah namun belum mempunyai keturunan, bisa mencoba makan buah ini namanya buah Trijata.

"Ini selain buat hiasan, juga bermanfaat untuk terutama buah yang sudah hitam, menurut keyakinan bagi yang sudah kawin lama tidak punya keturunan bisa makan buah ini untuk mendapat keturunan," kata pak Wayan.

Menurutnya jika rutin memakan buah Trijata ini pasangan akan lebih mudah mendapatkan anak.

Banyak wisatawan lokal dari luar kota yang meminta buah ini pada bulan tertentu saat buah trijata sudah matang.

Beliau memberinya secara gratis tanpa harus membayar ataupun bisa membeli dari pak Wayan.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Bali yang Tersembunyi, Letaknya di Selatan dan Jadi Surga Peselancar, Sudah Tahu?

Desa Penglipuran Bali, Desa Terbersih di Dunia

Sudah mengenal Desa Penglipuran Bangli di Bali yang terkenal dengan Kebersihannya?

Desa Penglipuran ini sangat luar biasa dengan kebersihan desanya yang selalu terjaga. Nihil sampah dan rumput di liar di sini.

Keistimewaan yang dimiliki Desa Penglipuran yakni ada satu buah ajaib yang bisa memberikan keturunan bagi pasangan yang telah lama menikah namun belum dikarunia buah hati?

Simak ulasan lengkap desa penglipuran, lokasi dan jarak dari Kuta Badung, serta keberadaan buah ajaib yang konon bisa memberikan keturunan.

Berlokasi di Kabupaten Bangli Provinsi Bali, dengan Waktu tempuh yang diperlukan sekitar 1.5 jam perjalanan dari Kuta, Badung Bali.

Desa Penglipuran ini memanjakan mata dengan suasana pemukiman warga dengan tidak ada satu sampah pun yang tercecer di sembarang tempat.

Baca Juga: Tempat Wisata di Bali: Garuda Wisnu Kencana atau GWK, Patung Tertinggi ke-4 di Dunia, Dibuat Selama 28 Tahun

Bukan hanya sampah, bahkan rumput liar pun tidak akan kalian temui di Desa Penglipuran ini.

Desa ini yang memang sudah tersusun secara rapi struktur bangunannya, membuat para Wisatawan tidak akan tersesat jika berkeliling di sini.

Hampir semua warga di desa ini menjajakan dagangan mereka seperti souvenir, makanan dan juga minuman di depan rumah.

Tentunya kegiatan ini dilakukan tanpa mengotori sedikitpun lingkungan mereka.

Ada apa saja di Desa Penglipuran yang membuat daya tariknya sangat luar biasa?

Terdapat Pura Penataran di tengah desa yang digunakan warga sekitar sebagai tempat persembahyangan.

Baca Juga: Tempat Wisata di Bali yang Menyatu dengan Alam: Taman Beji Samuan, Nikmati Kesejukan 7 Mata Air di Sini!

Wisatawan lokal maupun mancanegara dibuat betah saat berkunjung di sini.

Harga tiket masuk Desa Penglipuran ini yaitu sebesar Rp 15 ribu untuk dewasa dan Rp 10 ribu untuk anak-anak.

Keistimewaan Desa Penglipuran ini semua wisatawan diizinkan untuk berkeliling memasuki setiap sela-sela rumah warga untuk mengetahui kelebihan dan keindahan desa.

Menurut keterangan dari salah satu warga di sini yaitu bapak I Wayan Jawi, kebersihan di desa ini sudah dari jaman nenek moyang mereka.

"Kalau masalah kebersihan ya dari dulu sih, dari nenek moyang kita ya sudah bersih, cuma pemeliharaannya yang ditingkatkan," ucap pak Wayan.

Ada lebih dari 250 kepala keluarga yang aktif di sini, jadi lebih dari 500 warga yang tinggal di desa ini.(*)

 

 

 

Editor: Marianus Seran

Sumber: Youtube

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X